Rasulullah memberi pelajaran berharga, bahwa kita hidup ini tak ubahnya seperti orang asing yang sedang berada di negeri orang. Beliau bersabda "Jadikan dirimu di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan."(HR. Al-Bukhari). Masih dari lanjutan hadits ini, Ibnu Umar Berkata, "Jika ore tiba, janganlah tunggu waktu pagi; jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu."
Syaikh Bassam menerangkan bahwa setiap orang pasti tidak akan tenang atau nyaman di negeri asing. Ia tidak akan bersaing dengan penduduk asli untuk memuaskan keinginannya. Ia pun selalu berusaha untuk tidak melakukan peraturan yang menyalahi kebiasaan negeri asing itu. Karena jiwanya selalu rindu ingin pulang ke kampung halamannya sendiri.
Begitupun dengan orang yang menyeberang jalan. Ia tidak akan merasa tenang kecuali jika telah sampai ke seberang jalan, lalu berkumpul dengan orang-orang yang dicintainya. Agar selamat, ketika menyeberang pun ia akan berhati-hati.
Dalam hadits lain, Rasulullah mengumpamakan kehidupan seperti orang yang kepanasan, kemudian berteduh di bawah pohon lalu pergi. "Perumpamaanku dengan dunia ini, seperti seseornagn yang berpergian pada siang hari panas, kemudian dia berteduh sebentar di bawah pohon, lalu pergi meninggalkan poho itu."(HR. Ahmad)
Sayangnya, karena akhirat terasa masih jauh, banyak manusia justru lebih senang hidup di negeri asing dan berlama-lama ditempat penyeberangan jalan. Manusia lebih memilih kenikmatan temporal, lalu mengabaikan kenikmatan akhirat yang kekal.
Dunia adalah negeri sementara, maka tugas manusia harus memberi manfaat terbaik kepada orang lain dalam batas-batas waktu terbatas. Dengan memberi, sebenarnya telah membuat umur yang terbatas menjadi panjang tanpa batas. Karena kebaikan-kebaikan itu akan selalu dikenang dengan kenangan baik. Menurut para ahli hikmah, kenangan baik itu adalah "umur kedua" manusia. Jasad manusia boleh tertanam di perut bumi, namun kebaikan-kebaikannya akan selalu dikenang di muka bumi. Walaupun umur biologis telah usai, tapi kebaikan-kebaikannya berumur panjang menembus batas.
0 comments:
Post a Comment